Halaman

    Social Items

NandarArt

Tampilkan postingan dengan label Ide Kampanye. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ide Kampanye. Tampilkan semua postingan


IdeKampanye.com -- Kalau kita belajar ttg sosial entrepreneurship, pasti kita tdk asing ttg pemetaan kemiskinan yg kemudian dijadikan landasan menetukan program penangananya.


Cara ini bisa digunakan juga oleh parpol & calon untuk berkampanye.

Saya pribadi lebih prefer ke parpol, agar kemudian ada kemajuan dalam hal keseriusan parpol dlm hal memperbaiki kehidupan masyarakat. 

Agar kesan bahwa parpol peduli saat menjelang pilkada & pemilu saja. Karena sejatinya kerja2 pengabdian memang harus berkelanjutan.

Nah sy ingin sampaikan dulu 3 hal pemetaan kemiskinan di atas:

1. Miskin Menyerah
Yang masuk kategori ini adalah lansia yg sdh tdk memungkinkan untuk bekerja & usaha. Solusinya adalah dgn "pelayanan" dibangunkan rumah layak, diberi bantuan sandang-pangan selama mungkin dibutuhkan.

2. Borpotensi Miskin
Tadinya tidak miskin tp karena satu hal yg bersifat tiba2 bisa saja jd miskin. Misal masyarakat dalam keadaan Bencana, masyarajat harus mengungsi pasti terhambat aktivitas bekerja & usahanya. Solusi "mitigasi" dibangunkan tempat pengungsian, kesehatan, makanan & altwrnatif pekerjaan hingga situasi normal. Nah akan bagus sekali jika ada divisi "kerelawanan" disetiap partai. Hingga saat ini yg konsisten adalah PKS menurut catatan saya.

3. Miskin Berpotensi
Dari keluarga miskin tapi punya potensi yang kalau dibantu akan bisa mandiri & memutus rantai kemiskinan. Contoh keluarga miskin punya anak yg pandai, solusi diberi beasiswa hingga berkesempatan mendapat pendidikan yg baik & bisa mencari kerja atau usaha untuk mandiri & membantu keluarga.

Tapi ada catatan ya, kalau bantuan sosial & mitigasi relawan bis dilakukan atas nama partai. Ttg beasiswa bisa dipikirkan lagi caranya. Tapi untuk pengembangan skill bisa dengan pelatihan-pelatihan atas nama partai.

Semog bermanfaat, sampai jumpa, sapam kreatif.

Nandar

Ide Kampanye: #5 Kampanye Mengatasi 3 Kemiskinan



IdeKampanye.co.id -- Anda tagu TEDX? Atau kampanye di amerika? Konsepnya seperti itu. Undang masyarakat, tokoh & akedemisi  untuk hadir di "panggung gagasan" sampaikan gagasan2 anda sbg calon pemimpin, analisis masalah dan solusi. Adalan tanya jawab & terbuka untuk setiap kritik dan masukan. Panggung gagasan akan jd event Mendapat bnyak perspektif dr berbagai sisi ttg gagasan anda.

Apa bedanya dgn debat yg diadakan KPU dong?

Percaya atau tidak, yg dtg pd acara debat & yg menonton sdh menetapkan pilihanya. Kecil sekali jumlah pemilih yg mengubah piliahanya dr hasil nonton debat.

Waktu debat yang terbatas, kesempatan bertanya & menjawab ttg gagasan2 calon sangat terbatas. Debat di tv mah kayak acara seremonial aja yg bisa menghasilkan rating n iklan.

Butuh acara khusus untuk menyampaikan gagasan2 anda. Di tahun 2017 kmrin ada yg menarik di pilkada DKI cara ini dilakukan oleh pasangan AHY. Butuh event serupa lebih banyak.



Sia-sia masyarakat kita belum siap dgn pertarungan ide gagasan & program untuk memutuskan piliah  pemilu?

Bener juga sih, tp kan harus ada yg memulai. Ironi sih jika calon dgn gagasan & program yg bagus kalah okeh serangan fajar, iya serangan fajar, 10 ribu perak lagi.

Semoga bermanfaat, salam kreatif 
Nandar

Ide Kampanye: #4 Panggung Gagasan



IdeKampanye.com -- Kaos masih jd andalan alat  peraga kampanye. Selain murah juga waktu penggunaanya lebih lama ya minimal setahun lah.

Fyi aja, kaos kampanye bisa didapatkan mulai harga 7000/pcs, dgn catatan pemesananya harus dlm jumlah ribuan.

Knp bisa terjangkau? Karena bahanya tejangkau. Desain sederhana biasanya kombinasi 2 warna yg identik dgn partai & gambar caleg. Agar biaya produksi murah digunakan teknik cetak press. 

Dengan segala keterjangkauanya, jangan berharap kualitasnya bagus. Masyarakat sering menyebut kaos partai dhn sebutan satingan tahu, merujuk pd kualitas bahan yg "tembus pandang" ha ha.

Apakah percetakan bisa untung, bisa tp ya sedikit mungkin 500-1000 perak.makanya pesenya harus banyak. Tapi harus tetap dibayar ya, beberpa kasus caleg pesen kaos ribuan, bayar sebagian & sebagian lagi dibauar kalau sdh terpilih, apesnya gagal terpilih order tak terbayar kasihan konveksi.

Solusi:

Masuk solusi, kaos kampanye yg baik yang bagaimana?

Kalau anda adalaah pengurus/kader partai pasti dptnya yg bahanya bagus lah.nyaman dipake. Walau kadang tetap saja secaa desain (maaf) norak.

Kalau anda ingin membagi kaos untuk kampanye, saya sarankan sekalian yg bagus, layak pake untuk keseharian dari sisi bahan & tentu saja desain.

Dengan uang yg sama misal 1 juta, bila untuk kaos saringan tahu bisa jd 100 kaos, jika kaos bagus hanya dpt 20-30 kaos.

Solusinya, jika anggran terbatas bagi kaosnya untuk calon pemilih potensial, pilih & pilah siapa yg mau dikasih.

Desain kaos yg elegan, gaul juga boleh. Ingat proporsi kurangi foto narsis, logo segede gaban.



Tujuanya?
Agar yg dikasih nyaman & gak malu memakainya dikeseharian. Jika ini berhasil plg tidak anda bisa kammpanye setahun bahkan lebih. Sekali ngasihnya berthun2 kampanyenya.

Itu dulu guys, sampe jumpa salam kteatif

Nandar

Ide Kampanye: #3 Bukan Kaos Saringan Tahu




IdeKampanye.com -- Belum ada webnya sih, tapi biar keren aja ditambahi .com, rekan-rekan pembaa blog Nandarart, sejak 2015 saya jarang mengisi konten di blog ini selain karena membuat blog yang agak serius yaitu Campusnesia.co.id dan CahPati.id juga karena beberapa tulisan biasanya saya post di facebook.

Tahun ini banyak orang bilang sebagai tahun politik hingga nanti 2019 saat pemilu tiba. Yang menarik karena memang tahun depan pemilu legislatif, eksekutif, presiden dan daerah akan dilaksanakan secara serentak, bersamaan.

Tahun 2018 jadi pemanasan, berbagai calon pimpinan daerah, pusat dan calon DPR mulai diperkenalkan ke publik. Dan semua aktifitas itu tidak terlepas dari yang namanya "Kampanye".

Bicara Kampanye, Bahkan sejak saya belum punya hak pilih, saya mencoba mencari sisi menarik dari kontestasi pemilu dan pilkada, ketika masih SD di pemilu 1998 saya tahu pertama kali apa itu kampanye, konvo dengan kendaraan membawa atribut, jaman dulu knalpot motor digeber biar berisik. 

Nandar kecil suka mengumpulkan kalender dan stiker kampanye parpol, namanya juga anak-anak, tapi bukan cuma buat mainan, saat itu nandar kecil punya ide, bikin logo jari simbol nomor urut partai dengan kertas dan diberi pegangan lidi samil muter-muter kampung membawa sepeda, Kampanye.

Aktifits sehari-hari saya di dunia merchandising dan digital printing akhirnya bersentuhan dengan atribut dan peraga kampanye, baik yang dipesan secara personal maupun sekedar probono bantu desain. Sejak di kampus bahkan.

Lingkungan ini membuat saya mengamati dan kemudian sering kali terbersit beberapa sikap kritis dan ide-ide tentang tata cara dan sarana yang digunakan untuk kampanye. Dulu saya menuliskan lintasan-lintasan pikiran itu di twitter dan kalau ada klient yang mau mesen peraga kampanye sesekali saya sampaikan ide itu, tidak cukup berdampak tetapi ada beberpa ide juga yang diterima beberpa calon. Dan ada yang berhasil jadi wakil rakyat. 

Nah agar lintasan-lintasan pikiran itu tidak hilang begitu saja, saya putuskan menulisnya dalam artikel bersambung di blog ini dengan Kolom Khusus IdeKampanye, paling tidak sudah ada 20 ide yang terlintas tetapi belum semua selesai dijabarkan, hingga 2019 semoga ide-ide ini bisa tertuang dalam tulisan semua dan bisa bermanfaat, ya minimal memberikan perspektif baru tentang ide kampanye bagi tim sukses, calon atau konsultan politik.

Tidak harus diadopsi 100% bisa saja setelah anda membaca gagasan-gagasan saya jadi terinspirasi membuat ide baru, kalau itu baik dan bermanfaat kan semoga saya kecipratan pahalanya, he he.

inilah ide-ide kampanye dari saya, Achamd Munandar (Klik pada judul untuk membaca):
4. Merchandise kampanye berfaedah
6. Konferensi pers sikap
9. Yg sdh kami lakukan
10. Melanjutkan
11. Masalah & solusi
12. Lomba yg kompetitif
13. Anti politik uang
14. Anti serangan fajar
15. Edukasi bgmna sehatusnya memilih
16. Caleg millenial bukan cuma jualan usia & tampang
17. Mail blast
18. Totebag
19. Pohon, bunga anggren dll flora
20. Pelatihan apapun deh

Tak ada jaminan, bahwa ketika anda mengaplikasikan ide-ide di atas akan meraup suara dan menang. Karena bukan itu point yang ingin saya sampaikan sebagai praktisi. Ide-ide di atas menurtut saya Next Level kampanye yang bermartabat dan gak norak. Setidaknya kalau gak menang anda sudah berkampanye dengan cara yang elegan dan bermartabat.

Kalau mau gampang sih, politik uang saja, serangan fajar. Tapi apakah anda mau menang dengan cara yang seperti itu? pilihan ada pada diri anda.

Semoga Bermanfaat, sampai jumpa, salam kreatif

Nandar 

Ide Kampanye: #6 Kumpulan Ide Kampanye yang Gak Biasa



IdeKampanye.com -- Kalau hanya cetak spanduk, biayanya gak seberapa, sekarang adh ada yg harganya 10ribuan. Tapi kalau banyak kan mahal juga.

Belum lagi bila dipasang di lokasi2 tertentu yg bertarif, seukuran baliho bisa 4-7juta tarifnya tergantung lokasi.

Sudah mahal2 cetak & biaya reklame kontenya kurang efektif bahkan cenderung (maaf) narsis. Menurut saya sih eman-eman.

Yang ada sekarang:
Spanduk bergambar calon degan wajah editan pothosop, sudah merasa paling ganteng sedunia aja. 

Foto calon dengan background pengutus partai bahhkan pimpinan & tokoh tertentu. Percaya deh bagi pemilih yg sdh mulai rasional desai 2 sperti itu gak efektif untuk menentukan pilihan di bilik suara.

Penempatan spanduk yang tidak pada tempatnya. Sudah konten kurang persuasif penempatanya kurang telat, dua hal yang sia-sia (lebih baik danaya untuk yg lain aja)

Solusi:
Spanduk bisa dibilang sarana paing trend & seperti hal wajib dalam kampanye. Asal tahu saja spanduk yg berbahan MMT (plastik) akan segera jd sampah & masuk kategori susah diurai jd pencemaran lingkungan kan.

Seperti pada artikel2 saya sebwlumnya, kuncinya ada di Konten & Fungsi, bukan hanya agar efektif tp spanduk yg "berfungsi" ada mannfaatnya akan menambah "umur" dipakainya spanduk itu. Paling tidak anda akan mengulur waktu pencemaran lingkungan.

1. Konten yang informatif
Kurangi spanduk & baliho yg "hanya" memajang foto, logo, no. Urut & jargon. Agar spanduk anda berkonten positif & diperhatikann publik isilah dengab konten yang memberi informasi. Bisa niru2 "fakta wow" "sudah tahukan kamu?" Dll

2. Sosialiasikan prestasi
Bagi anda incumbent spanduk bisa diisi dengan prestasi selama menjabat. & bagi yg baru nyalon bisa juga dgn prestasi yg pernah anda raih untuk menyakinkan publik dgn kapasitas anda sbg calon pemimpin.

Baca juga: Artikel seputar dunia Perikanan di Taninesia.com

3. Ungkap problem & kasih solusi
Bagi and yg baru nyalon, coba cari problem yg ada & sertakan solusi versi anda. Misal kmrin di DKI "perumahan mahal-solusi DP 0%"

4. Kata mutiara boleh
Kayak yg di artikel stiker

5. Proporsi 
jangan sampe lupa, selalu lbh dominan konten positif drpd konten foto, logo & ajakan memilih.

6. Spanduk UMKM
Pernah lihat kan toko yg dijasih spanduk dr produk yg dijual? Misal yg paling banyak adalah Rokok & Provider Seluler. Nah bisa ditiru tuh, tp dlm hal komposisi konten & kampanye dibalik. Kalau mereka porsi iklan lbh besar & nama toko kecil, kalau saya sarankan nama Toko perbesar & kampanye kecil. Kurang menonjol dong? Gunakan prinsip brand identity di atas. 


7. Mau lebih ekstrem? 
Angkat isu bahwa penggunaan spanduk sbg media kampanye mencemari lingkungan, anda akan meruse spanduk bekas kampanye jd kerajinan yg bermanfaat & pemberdayaan.

Lha berrti kampanyenya belakangan dong? 
Yup, tp gagasan itu akan jd bahan pemberitaan, di situ kampanye anda ha ha paham?!

Sekian dulu, sampe ketemu di artikel selanjutnya. Sampai jumapa salam kteatif.

Nandar

Ide Kampanye: #2 Spanduk dan Baliho Anti Narsis



IdeKampanye.com -- Ketika jelang momen pilkada, salah satu sarana yang paling terjangkau & sering dipake adalah stiker.

Stiker berbahan kertas & plastik dengan perekat, mudah ditempel diberbagai media baik indoor mauoun outdoor.

Bila punya budget dana bnyak bisa cetak per rim atau kalau terbatas sekarang bisa cetak per lembar A3 sesuai kebutuhan bahkan di toko2 ATK dijual stiker berukuran A4 yg bisa dicetak dengan printer rumahan.

Secara bahan, menurut saya stiker masuk kategori yg tepat dijadikan media kampanye, lagi-lagi yg bermasalah sebagian besar adalah Konten & penempatan/pemanfaatanya.

Yang ada sekarang:

Stiker dicetak dengan berbagai ukuran dengan konten logo parpol, jargon, nomer urut & seringnya adalah foto calon.

Kalau saya pribadi, bakal enggan nempel stiker dengan desain demikian. Ngotori tempat & kurang bermanfaat.

Masih mending bika ditempel di rumah2 kader/simpatisan, yg lebih parah jika ditempel seenaknya seperti tiang listrik, tempok & rumah warga tanpa ijin lagi. Karena ada perekat stiker susah dihilangkan.

Solusi:
Seperi tulisan sebelumnya & yg akan datang, saya selalu konsisten. Perhatiakan 2 hal, Konten & Manfaat/fungsi.

Stiker kampanye tetap bisa jd stiker yang estetik (bernilai seni) & Bermanfaat (fungsional) dan tentu saja pesan kampanye tersampaikan.

Pinter2nya tim sukses, tim desain atau konsultan kampannyenya sih.

Contoh stiker kampanye yang bermanfaat:

1. Stiker Sign
Stiker bertuliaskan "sebelum masuk ketuk pintu" atau "sebelum masuk ucapkan salam"

2. Stiker Himbauan
"Jangan buang sampah sembarabg" "matikan lammpu bila tidal diperlukan" dll

3. Stiker kata mutiara
Dengan menempelkanya seseorang merasa jadi penginat & tentu saja terlihat keren.

Bagian terpenting adalah proporsi antara konten yang estetik & bermanfaat dengan konten kampanye. 

Konten positif harus lebih dominan & konten kampanye harus lebih sedikt tapi mengena & masuk dalam benak khalayak.

Caranya?
1. Gunakan warna brand identity untuk tema desain. Misal warna hitam-orange identik dgn PKS

2. Gunakan simbol unofficial yg terasosiasi dgn brand identity partai. Misal bulan sabit-padi kapas identik dgn PKS

3. Letakkan logo, nomor urut, slogan & ajakan memilih dengan posisi lebih kecil drpd konten. Misal dipojok/di sudut

4. Letakkan logo, nomor urut, slogan &ajakan memilih di packaging. Jd yang dikasih akan lebih nyaman. 99% pasti akan dibuang packagingnya tapi kan dia sudah lihat kampanyenya :)

Itu dulu guys, sampe jumpa di artikel selanjutnya, salam kreatif :) 

Nandar

Ide Kampanye: #1 Stiker yang Manfaati